Karburator adalah bagian wajib dari mesin kendaraan bermotor bermesin bensin. Apa maksud dari bermesin bensin? Bermesin bensin adalah mesin yang memerlukan bensin untuk bahan bakarnya. Mesin berkaburator ini masih digunakan terutama untuk mobil dibawah tahun 2000. Untuk mobil di atas tahun 2000, mayoritas telah menggunakan sistem injeksi pada mesinnya.
Kamu penggemar mobil lawasan? Maka, lanjutkan membaca artikel ini.
Kamu bukan penggemar mobil lawasan? Kamu tetap harus membaca artikel ini.
Komponen Utama pada Sistem Karburator Mobil
1. Penampung Bensin
Fungsi karburator yang diemban pada bagian ini adalah sebagai tempat penampungan sementara bensin dari tanki yang akan disalurkan ke venturi.
2. Venturi
Ventur adalah ruang sempit di dalam saluran intake manifold yang berfungsi untuk mengabutkan bensin (memecah molekul bensin hingga bisa menyatu dengan udara di dalam intake) dari dalam ruang penampung bensin.
3. Jet Utama atau Main Jet
Selang utama yang menghubungkan bensin di dalam penampung ke dalam venturi sehingga bensin bisa mengalir melalui saluran ini ketika ada pergerakan udara di dalam venturi. Selang ini disebut selang main jet.
Fungsi Karburator
Bagian dari kendaraan bermotor ini memiliki fungsi, yaitu :
1. menyalurkan bensin ke dalam aliran udara di dalam intake
2. mencampurkan bahan bakar dengan perbandingan yang ideal
3. mengabutkan bensin supaya bisa menyatu dengan molekul udara secara merata
Cara Kerja Karburator
Untuk lebih memahami fungsi karburator, begini cara kerja karburator lebih spesfisiknya:
Ketika mesin dihidupkan dan penampung bensin telah terisi bensin, crankshaft berputar lalu piston menghisap udara dari luar melalui intake manifold.
Udara masuk dari luar ke intake dan melewati venturi. Pada area venturi, tekanan udara lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga membuat bahan bakar yang berada di penampung terhisap ke ruang venturi melalui jet yang menghubungkan bak penampung bahan bakar ke ruang venturi. Di sinilah terjadi proses pengabutan bahan bakar dan membuat mesin bergerak cepat.
Karburator pada Mobil
Ada perbedaaan khusus antara karburator motor dan mobil. Tentu saja karna fungsi karburator akan berbeda pada tiap kendaraan bermotor.
Karburator mobil memiliki 8 sub sistem, yaitu :
1. Sistem pelampung
2. Sistem kecepatan idle
3. SIstem kecepatan rendah
4. sistem kecepatan tinggi
5. Sistem penambah tenaga
6. sistem akselerasi
7. sistem choke
8. sistem fuel cut off
Jenis – jenis Karburator
Secara umum, karburator dibagi menjadi dua tipe :
1. Tipe fixed venturi
Tipe fixed venturi, memiliki lebar venturi yang tetap atau tidak berubah. Karburator ini banyak digunakan pada mesin berkapasitas besar (diatas 1000 cc) seperti pada mobil dan sebagian digunakan juga pada motor.
Tipe fixed venturi, memerlukan sebuah katup gas dibawah venturi untuk mengatur kecepatan aliran udara yang melewati venturi untuk mengatur RPM mesin.
2. Tipe variable venturi
Merupakan tipe karburator dengan ukuran venturi yang dapat berubah. Berbeda dengan tipe pertama, tipe variable venturi ini tidak menggunakan katup gas. Namun, pengaturan kecepatan aliran udara dilakukan langsung oleh venturi dan ada satu tambahan komponen bernama jarum skep.
Saat posisi mesin tidak digas, maka lebar venturi sangat kecil dan jarum skep karen bentuknya tirus (diameter pangkal lebih besar) otomatis akan menutup saluran pilot jet, sehingga bensin tidak keluar dari pilot jet melainkan dari idle jet.
Saat digas, lebar venturi semakin besar dan jarum skep terangkat sehingga pilot jet terbuka. Ini akan menyebabkan aliran udara semakin cepat ditambah bensin bisa keluar dari pilot jet sehingga RPM mesin bisa naik.
Jika dibedakan berdasarkan aliran udaranya, maka karburator memiliki tiga tipe, yaitu :
1. Updraft flow, aliran udara naik. Artinya, udara yang akan masuk ke intake berasal dari bagian bawah naik ke atas (arah aliran udara didalam intake vertikal ke atas).
2. Downdraft flow, untuk downdraft memiliki aliran vertikal ke bawah. Tipe ini paling banyak dipakai pada mobil berkapasitas besar khususnya.
3. Sidedraft flow, untuk tipe sidedraft memiliki aliran udara secara horizontal dengan luang penampung bahan bakar dibagian bawah. Anda bisa melihatnya pada sepeda motor.
Jika dibedakan berdasarkan jumlah barel (barel adalah saluran yang berisi venturi) maka karburator ada dua macam:
1. Single barel, hanya ada satu buah barel yang akan bekerja dari RPM rendah hingga tinggi. Tipe ini banyak dipakai pada mesin dengan kubikasi rendah.
2. Multi barel, sesuai namanya ada dua atau lebih barel pada karburator. Kalau dilihat sekilas, karburator ini akan berbentuk memanjang dan memiliki banyak katup, cocok untuk mesin-mesin balap.
Mengapa Mobil Sekarang tidak Menggunakan Karburator tapi menggunakan Injeksi ?
Alasan mengapa karburator tidak lagi digunakan pada mobil modern adalah :
1. karna menggunakan perbandingan udara dan bensin lalu dijadikan patokan kecepatan aliran di dalam venturi, hal itu sudah tidak tepat lagi.
2. penggunaan bahan bakar jadi cenderung boros karna bahan bakar bisa menguap tanpa terproses menjadi kabut di dalam ruang karburator.
3. memiliki jalur rumit dan ukurannya mini
4. hasil buangan dari mesin berkaburator dianggap kurang bersahabat dengan lingkungan.
Cara Merawat Karburator
Pada mobil, terutama mobil lawasan, karburator memiliki peran penting terhadap kinerja mesin. Konsumsi bahan bakar atau tenaga mesin dapat dipengaruhi oleh kondisi karburator.
Karburator pada mobil memiliki banyak sekali komponen dan bentuk pendukung lainnya. Oleh karena itu, akan sangat menyebalkan jika karburator pada mobilmu mengalami kerusakan karena akan berdampak pada komponen lainnya.
Nah, buat kamu yang tidak memiliki banyak waktu untuk memperbaiki karburator di bengkel, sebetulnya kamu bisa, melakukan servis karburator mobil sendiri di rumah. Begini cara merawat karburator jika kamu ingin melakukannya sendiri :
Membuka Semua Komponen yang Terhubung dengan Karburator
Hal yang perlu kamu ingat bahwa posisi kabel kutub negatif dari aki harus selalu dalam keadaan terbuka. Selanjutnya, bukalah penutup saringan udara atau air filter dan rumahnya.
Saat sedang membuka saringan udara, perhatikan posisinya. Bila kamu adalah orang yang mudah lupa, kamu bisa memfotonya terlebih dahulu.
Selanjutnya, buka selang bahan bakar dan selang lainnya yang terhubung dengan karburator. Buka juga kabel gas dan semua jenis kabel yang terhubung. Lakukan langkah ini perlahan.
Membuka Karburator dan Semua Komponennya
Langkah selanjutnya adalah membuka baut dudukan karburator atau yang dinamakan dengan mur. Kemudian, angkatlah karburator tersebut dari manifold.
Setelah karburator sudah diangkat dari manifold, lepaslah bagian-bagian karburator yang akan dibersihkan. Sebelum melakukan langkah ini, kamu harus mengingat posisi-posisinya. Disarankan untuk memfotonya jika kamu adalah orang yang tidak mudah mengingat.
Sebaiknya, kamu tidak membuka spuyer dan pilot jet supaya nantinya tidak terbalik saat memasang.
Bersihkan Semua Komponen Karburator
Setelah semua bagian karburator dilepas, bersihkan karburator dengan menggunakan kuas dan bensin. Bisa juga dilakukan dengan menyemprot karburator dengan karburator cleaner. Tujuannya agar kotoran yang terdapat di karburator hilang dan terangkat.
Selain itu, semprot juga seluruh lubang-lubang dari sudut karburator tersebut dengan menggunakan angin kompresor. Lakukan perlahan.
Pasang Kembali Semua Komponen
Setelah semua sudut karburator sudah bersih, maka kamu bisa merakit kembali semua komponen dari karburator.
Pasang juga karburator tersebut ke manifold mesin dengan diberi sedikit lem agar tidak ada kebocoran nantinya. Pasang semua selang, komponen lainnya, serta pasang juga kabel negatif aki.
Setelah semuanya terpasang, hidupkan mesin dan atur angin karburator. Langkah terakhir, pasanglah kembali saringan udara beserta rumah saringan udara.
Pada praktiknya, cara memperbaiki karburator seringkali menemui beberapa permasalahan. Hal tersebut disebabkan karena setiap karburator mobil berbeda-beda, sehingga cara penyelesaiannya pun juga berbeda.
Masalah yang sering terjadi adalah bercampurnya air dengan bahan bakar atau karburator yang bocor. Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk membongkar karburator pada mobilmu dan mempraktikkan cara di atas, kenali dulu permasalahan apa yang terjadi pada karburator mobilmu.
Tidak hanya itu, sebelum membongkar karburator, pastikan juga jenis karburator yang digunakan. Jika karburator pada mobilmu berjenis sederhana, cara di atas bisa digunakan. Namun, jika terdapat banyak selang-selang vacuum dan kamu tidak berani memperbaikinya sendiri, sebaiknya kamu membawanya ke bengkel.
Semoga artikel fungsi karburator ini bermanfaat. Jangan lupa share info ini ke temen-temen kamu, ya..
Leave a Reply