Cara hemat bensin sampai saat ini banyak dicari oleh pengendara kendaraan. Tentunya jika bahan bakar bisa dihemat, maka pengeluaran pun juga akan bisa ditekan. Tak hanya para pengendara motor saja, namun para pengendara mobil, khususnya mobil manual juga selalu mencari cara sehingga bisa hemat bahan bakar.
Sebetulnya untuk hemat bahan bakar bukanlah hal yang sulit, terutama jika Anda sudah tahu triknya berikut ini.
Cara Menghemat Bensin Untuk Pengguna Mobil Manual
Mengisi ulang bensin saat kondisi setengah penuh
Banyak sekali pengguna mobil yang mengisi kembali bahan bakarnya ketika kondisi tangki sudah kosong. Hal ini sebetulnya kurang baik dilakukan. Jika Anda ingin tahu cara hemat bensin yang pertama, sesungguhnya mudah saja yakni dengan selalu isi ulang bensin saat masih setengah penuh tangki.
Hal ini dilakukan demi bisa mengurangi kandungan udara yang ada di tangki sehingga bisa kurangi potensi penguapan bensin. Perlu diketahui jika bensin sendiri merupakan senyawa yang mudah sekali menguap meskipun kenaikan suhunya beberapa celcius saja. Untuk itu jika indikator bahan bakar sudah tunjukkan di tengah, maka langsung isi ulang.
Hindari penguapan bensin
Jika ingin menghindari penguapan bensin, maka Anda disarankan untuk mengisi bensin saat pagi hari. Alasannya adalah karena di pagi hari, kondisi bensin masih cenderung kental lantaran SPBU menyimpan bensinnya di bawah tanah yang dingin. Kian dingin tanah, maka kian kental bensinnya. Cara yang satu ini cenderung belum banyak yang tahu dan bisa Anda coba.
Selain itu, usahakan untuk menghindari tempat yang panas saat memarkir mobil Anda demi bisa menghindari penguapan. Penguapan bensin cukup cepat sehingga jika terkena panas akan cepat sekali menguap. Cari tempat yang teduh jika ingin memarkir kendaraan. Alangkah baiknya jika menambahkan cover mobil ketika mobil sedang diparkir.
Usahakan mengendalikan putaran mesin
Mengendalikan putaran mesin juga jadi cara lain yang bisa dicoba. Putaran mesin optimal yakni di angka 3000 rpm. Itulah mengapa jangan sampai Anda terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.
Dengan menjaga putaran mesin pada titik yang normal, maka konsumsi bahan bakar akan lebih bisa terkontrol. Tidak perlu bingung, cukup amati lewat tachometer di dashboard mobil. Tachometer yakni indikator dalam mengukur putaran di mesin mobil.
Mengatur jarak kendaraan Anda dengan kendaraan di depan
Jika Anda berulang kali melakukan rem, gas, rem dan kemudian gas lagi, maka jangan heran jika penggunaan bensin tidak efisien. Untuk itu, usahakan mengatur jarak kendaraan Anda dengan kendaraan di depan Anda. Hindari terlalu dekat karena kemungkinan jarak yang dekat ini menjadikan Anda berulang kali mengerem dan kembali mengegas.
Untuk jarak yang direkomendasikan adalah sekitar dua meter. Jika memang butuh mengerem, usahakan jangan mendadak. Selain itu dalam hal menambah kecepatan, lakukanlah dengan perlahan dan bertahap sehingga penggunaan bensinnya bisa efisien.
Pemakaian gigi yang sesuai
Untuk pengguna mobil manual, pemakaian gigi yang sesuai adalah cara yang paling mudah dilakukan dalam menghemat bensin. Dengan memilih gigi yang tepat, maka efisiensi penggunaan bahan bakar akan bisa meningkat. Misal saja dengan memakai gigi rendah di tanjakan.
Perawatan di bagian filter udara
Perawatan di bagian filter menjadi perawatan yang akan mempengaruhi efisiensi dalam penggunaan bensin. Untuk itu, pastikan selalu bersihkan filter dari debu dan ganti ketika kondisinya sudah aus. Komponen mobil yang satu ini sangat berpengaruh pada proses pembakaran udara dari bagian luar mobil.
Perlu diketahui jika udara yang mengandung kotoran dan debu disaring pada bagian filter udara ini. Apabila filter udaranya kotor, maka jumlah udara masuk bisa berkurang yang menjadikan pasokan udara pun berkurang. Dengan demikian, maka akibatnya mobil pun bisa kurang bertenaga dan menjadikan pengendara injak gas lebih dalam lagi yang tentunya berpengaruh pada konsumsi bensinnya.
Hindari membawa beban terlalu banyak
Cara hemat bensin yang terakhir adalah dengan menghindari bawa beban terlalu berat, kecuali jika kondisi terpaksa. Hal ini karena bisa menjadikan mobil sulit melakukan percepatan. Beban yang dimaksud bisa beban pada bagasi atau bagian atas mobil. Selain itu hambatan anginnya pun akan bisa lebih besar pada atap mobil.
Leave a Reply