Mengenal Dampak Pemakaian Air Mineral di Radiator Mobil

Mobil menjadi kendaraan yang amat diandalkan saat ini. Dengan bepergian menggunakan mobil, maka pengendara dan penumpangnya tak akan khawatir akan panas dan hujan di luar mobil. Namun pemilik mobil pribadi juga harus tahu cara perawatan mobil yang tepat, misalnya dengan selalu membawa cover mobil sebagai pelindung mobil. Selain itu komponen radiator juga wajib diperhatikan.

Umumnya radiator mobil membutuhkan cairan coolant. Fungsi dari radiator adalah untuk menjaga agar temperatur suhu di mesin mobil tetap bisa optimal. Cairan coolant sendiri direkomendasikan lantaran memiliki kandungan berupa konsentrat propylene sehingga bagus untuk performa mobil. Meski demikian, saat ini banyak juga yang mengisi radiator dengan air mineral.

Sepertinya sudah menjadi kebiasaan jika radiator diisi dengan air mineral atau air biasa. Banyak yang menyatakan jika hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja mobil. Namun tak sedikit pula yang kontra mengingat ada beberapa kemungkinan dampak tertentu yang bisa terjadi pada mobil.

Dampak Penggunaan Air Mineral Pada Radiator

Sifat pada air mineral adalah mudah panas dan mudah menguap

Air mineral sangat mudah panas dan menguap, apalagi ketika suhu pada mesin tinggi atau bahkan segera setelah mesin menyala. Selain itu, mengingat sifatnya yang mudah menguap, maka hal ini akan menjadikan kerusakan pada bagian AC mobil. Air mineral juga memiliki sifat korosif dimana berpotensi untuk mengikis serta karat di bagian pipa radiator. Jika sudah berkarat, maka overheat pun bisa terjadi.

Untuk itu maka cairan coolant lebih disarankan untuk diisikan ke radiator. Cairan coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air mineral. Namun jika memang kondisinya sedang mendesak, maka mengisi radiator dengan air mineral boleh saja, asalkan takaran cairan coolant harus lebih banyak dari air mineral.

Berpotensi memunculkan endapan karat

Sesuai yang sudah dijelaskan di awal jika air mineral berpotensi untuk memunculkan endapan karat di bagian radiator. Hal ini lantaran sifat korosif dari air mineral itu sendiri. Bagian yang kerapkali muncul karat yakni di sistem pendingin pada radiator, selang, hingga bagian thermostat. Jika kian tebal kerak yang ada, maka akan mengakibatkan mesin mobil bermasalah.

Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi jika bagian radiator berkarat yakni aliran air yang terhambat, sampai adanya pertukaran kalor di mesin dan cairan pendinginnya. Hal ini akan bisa menjadikan suhu menjadi cepat panas karena sistem pendingin bekerja dengan tidak efektif.

Efek korosi yang bisa muncul

Karat dan korosi bisa menjadi sebab tarikan mobil tersendat. Ini juga menjadi efek dari penggunaan air mineral sebagai pengganti cairan coolant untuk radiator di mobil Anda. Mungkin efek yang terjadi tidak dalam waktu setahun atau dua tahun pemakaian, namun cenderung kepada efek jangka panjang dan tidak langsung.

Jika nantinya kerusakan sudah mulai muncul dimana biasanya terjadi di sistem internal pendingin mobil, maka biaya perbaikan justru akan jauh lebih besar. Untuk itu, ganti air mineral yang biasa Anda gunakan dengan cairan coolant sejak saat ini.

Mengganggu sistem pendingin di mobil

Banyak pengguna mobil yang kerapkali menyepelekan pengisian air radiator. Padahal jika Anda salah dalam pemilihan cairannya, maka gangguan pada sistem pendingin akan bisa jadi masalah yang mengintai. Jika bagian sistem pendingin mobil sudah terganggu, maka akibat fatal dan parah lainnya juga bisa terjadi.

Menjadi sebab kerusakan yang parah

Sebetulnya air radiator yang bagus yakni air suling yang biasa disebut aqua destilasi. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya lewat toko kimia. Namun berbeda bagi pengguna air mineral untuk pengisi radiator karena sistem pendingin yang ada di mobil tentu berbeda dengan tubuh manusia yang memang butuh mineral.

Ketika mesin bekerja di temperatur sekitar 80 hingga 90 derajat disertai tekanan tinggi, maka kandungan di air mineral akan bisa membentuk endapan. Endapan ini biasa muncul di sistem pendingin. Selain itu, zat dari air mineral pun akan ikut beredar dan kemudian mengganggu keseluruhan sistem mulai dari pompa air, termostat sampai bisa mengakibatkan sumbatan di radiator mobil.

22 responses to “Mengenal Dampak Pemakaian Air Mineral di Radiator Mobil”

  1. takipçi Satın al Avatar

    Good day very cool website!! Man .. Excellent .. Amazing ..
    I will bookmark your blog and take the feeds additionally?
    I am satisfied to find a lot of useful information right here within the put up,
    we want develop more techniques in this regard, thank
    you for sharing. . . . . .

  2. instagram begeni satin alma güvenilir Avatar

    If some one wants to be updated with hottest technologies therefore he
    must be pay a visit this website and be up to date all the time.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 − seven =