, ,

Otomotif Geek ? Kenalan Sama Komponen Mesin Diesel, yuk !

Komponen Mesin Diesel – Mesin diesel adalah sebuah internal combustion engine yang memanfaatkan bahan bakar solar untuk melakukan proses pembakaran. 

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel kemudian disempurnakan oleh Charles f. Kattering. Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin pembakaran lainnya. Mesin ini dikembangkan dalam versi 2 tak dan 4 tak.

komponen mesin diesel

Prinsip kerja mesin diesel hampir sama dengan mesin bensin, namun ada sedikit perbedaan pada langkah usaha mesin ini, begitu juga pada komponennya. Seperti pada mesin diesel 4 tak yang sifatnya lebih keras dibandingkan mesin bensin, sehingga material atau komponen yang digunakan pun berbeda karena harus disesuaikan.

Di setiap komponen mesin diesel tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Adapun pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pengetahuan terkait komponen-komponen dasar yang terdapat pada Mesin Diesel. Berikut komponen Mesin Diesel selengkapnya.

1.      Cylinder Block Assembly

Yang pertama adalah Cylinder Block. Cylinder Block merupakan komponen utama motor bakar baik 2 tak maupun 4 tak. Komponen ini menjadi sebuah komponen primer untuk meletakan berbagai engine compartement yang mendukung proses kerja mesin. 

Pada umumnya bentuk blok silinder tiap mesin sama, akan tetapi di setiap detailnya memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan pembuatan detail blok silinder disesuaikan dengan beberapa komponen yang akan menempel pada blok ini. Adapun Cylinder Block ini terbuat dari besi tuang yang memiliki tingkat presisi yang tinggi.

2.      Cylinder Liner

Cylinder liner  terbuat dari besi tuang paduan yang kuat dan dipasang pada crank case pada saat di tekan. Cylinder liner membentuk selubung air yang membatasi air pendingin dengan piston. Cylinder liner memiliki dua jenis, yaitu wet type cylinder liner (tipe basah) dan dry type (tipe kering). Tipe basah mempunyai o-ring yang menyekat selubung air dan mencegah bocornya pendingin. Tipe kering atau yang biasa disebut sleeve dipakai untuk memperbaiki parent bore yang mengalami kerusakan. Liner semacam ini disebut “dry“ karena sangat merapat pada dinding lubang cylinder di block engine tanpa ada air yang berkontak langsung dengannya.

3.      Piston

Piston atau torak berfungsi untuk mengatur volume di dalam silinder. Untuk dapat mengatur volume, piston terpasang di dalam tiap cylinder liner dimana bisa bergerak ke atas dan ke bawah selama proses pembakaran. Adapun bagian atasnya merupakan dasar dari ruang bakar.

Berdasarkan sistem bahan bakar dan bentuk ruang bakar maka dikenal dua macam piston, yaitu; pre combustion piston yang mempunyai heat plug pada crown dan direct injection piston tidak mempunyai heat plug. 

Di dalam piston juga terdapat ring yang terpasang, yaitu compression ring (ring kompresi) yang berfungsi untuk menyekat ruang bakar bagian bawah dan oil control ring (ring oli) yang berguna untuk melumasi dinding cylinder liner pada saat piston bergerak ke atas dan ke bawah.

4.      Connecting Road

Connecting rod terbuat dari batang baja karbon tempa, oleh karenanya mampu menahan beban pukulan berulang yang besar. Selain itu, fungsi dari connecting rod adalah untuk meneruskan gerak naik turun piston menuju flywheel serta menghubungkan piston ke crankshaft. Bagian-bagian dari connecting rod di antaranya adalah rod eye, piston pin bushing, shank, cap, rod bolt and nuts, connecting rod bearing.

5.      Crankshaft

Crankshaft Dibuat dari baja berkualitas tinggi. Bagian tempat kedudukan bearing dan pin dibuat lebih keras agar tahan lama dalam pemakaian. Di dalam crankshaft terdapat saluran lobang tempat jalannya oli yang disebut oil gallery. Lubang saluran oli dibuntu pada satu ujungnya dengan plug atau set screw. 

Crankshaft merubah gerak turun naik piston menjadi gerakan berputar yang dipakai untuk melakukan kerja. Untuk menghindari terjadinya ketidak seimbangan selama gerakan putar, crankshaft dilengkapi dengan counter weight berjumlah dua buah pada kedua lengannya. Adapun untuk mengurangi gerak maju atau mundur pada crankshaft (endplay) maka dipasanglah thrust main bearing yang terdiri dari dua macam, yaitu insert bearing 2 buah dan flanged thrust bearing 1 buah.

6.  Flywheel

Flywheel atau roda gila terbuat dari besi padat yang dapat menyimpan torsi. Oleh karena itulah mengapa komponen ini dapat menyeimbangkan putaran mesin. Flywheel dibautkan pada bagian belakang crankshaft di dalam rumah flywheel. 

Fungsi flywheel adalah untuk menyalakan mesin, sebab di bagian luar flywheel terdapat banyak mata gigi yang akan terhubung bersama motor starter untuk menyalakan mesin. Lebih dari itu, flywheel juga berfungsi untuk beberapa hal, yaitu; menyimpan energi untuk momentum di antara langkah tenaga, membuat putaran crankshaft supaya halus, dan memindahkan tenaga ke mesin, torque converter atau beban lain.

7.  Camshaft

Camshaft digerakkan oleh roda gigi crankshaft. Bila camshaft berputar maka cam lobe berputar. Komponen valve (klep) yang terhubung ke camshaft akan ikut bergerak naik dan turun. Bila permukaan lobe berada di atas, valve akan terbuka. Putaran camshaft adalah setengah putaran crankshaft sehingga valve membuka dan menutup pada waktu yang tepat selama proses empat langkah.

8.  Vibration Damper (Peredam Getaran)

Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai flywheel kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft (torsional vibration). Ada dua jenis peredam getar, yakni; peredam karet (rubber damper), peredam yang menggunakan karet padat untuk menyerap getaran dan peredam cairan kental (viscous damper), peredam yang di dalamnya menggunakan cairan kental (oli berat) untuk menyerap getaran.

9.  Cylinder Head Group

Cylinder head dan komponen-komponennya dirancang agar valve dapat membuka dan menutup dengan timing yang tepat, dan agar bahan bakar disuntikkan pada waktu yang tepat sehingga didapatkan kemampuan puncak dari engine. Beberapa perangkat valve train diantaranya adalah cylinder head, valve cover (tutup klep), bridge, valve spring assemblies, valve guide, valve seat insert, valve, rocker arm.

10.  Gear Train Assembly

Gear Train Assemblies dihubungkan untuk memindahkan tenaga dari crankshaft ke komponen-komponen lain dari engine. Gear Train Assemblies bisa berlokasi di bagian depan dan belakang engine. 

Pada gambar di atas gear Train Assemblies terdapat di bagian depan engine di antara plate belakang dan rumah timing gear. Gear Train Assemblies berfungsi untuk menyelaraskan kerja komponen-komponen engine lainnya pada setiap langkah kerja engine. 

Komponen seperangkat roda gigi di antaranya adalah roda gigi crankshaft, idler (idler gear), camshaft (camshaft gear), fuel injection pump (fuel injection pump gear), pompa oli (oil pump gear), pompa air (water pump gear), dan kompresor udara (air compressor gear).

Itulah beberapa komponen Mesin Diesel dengan cara kerja dan fungsinya masing-masing. Keseluruhannya merupakan komposisi penting dan sangat berpengaruh dalam  membangun Mesin Diesel sehingga dapat bekerja sempurna. Jika terdapat suatu kerusakan pada salah satu komponen saja maka dapat mengganggu kerja mesin tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 15 =