Mau Cat Bodi Mobil Sembarangan? Waspada 7 Resiko Berbahaya Ini.

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.19.16″][et_pb_row _builder_version=”3.19.16″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.19.16″][et_pb_image src=”https://coversuper.com/blog/wp-content/uploads/2019/02/cat-mobil-sembarangan.jpg” _builder_version=”3.19.16″][/et_pb_image][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.19.16″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.19.16″][et_pb_text _builder_version=”3.19.16″]

Mengaplikasikan ulang cat pada bodi mobil sering dilakukan oleh para pemilik mobil. Hal ini dilakukan dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. Mulai dari baret, tabrakan, cat bodi mobil yang mulai memudar atau sekadar ingin memodifikasi mobilnya saja. Pengaplikasian ulang cat pada bodi mobil biasanya dilakukan di bengkel atau salon mobil. Namun, beberapa pemilik mobil juga melakukan sendiri pengecatan ulang pada bodi mobilnya.    

Baik melakukan pengecatan ulang di bengkel maupun dilakukan sendiri, pengecatan bodi mobil harus diperhitungkan secara akurat. Hal ini disebabkan cat bodi mobil berperan besar pada ekstetika ekterior mobil tersebut. Salah pemilihan warna maupun pengaplikasiannya bisa sangat mengganggu penampilan mobil itu sendiri.

Nah sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan lagi sebelum memulai mengecat ulang bodi mobil. Pertanyaan pertama yang harus Anda tanyakan pada diri Anda sendiri adalah “Kenapa mobil Anda harus atau pantas untuk dicat ulang?”. Sekadar informasi, pengecatan ulang membutuhkan biaya hingga puluhan juta sehingga Anda harus yakin betul apakah mobil Anda memang harus atau pantas untuk dicat ulang.

Jika biaya untuk melakukan pengecatan ulang pada bodi mobil memakan lebih dari 25% nilai mobil Anda, lebih baik ganti saja dengan mobil baru, kecuali mobil tersebut mempunyai nilai tersendiri untuk Anda. Hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah pilihan warna dan jenis cat. Jika warna cat bodi mobil yang baru berbeda dengan cat bodi mobil yang lama, pengerjaannya akan lebih rumit dan memakan biaya lebih mahal.

Pastikan Anda mantab dengan warna pilihan Anda. Jangan sekadar hanya ingin mengikuti tren dan akhirnya malah menyesal. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum Anda memilih warna catnya. Setelah sudah yakin, bawalah mobil Anda ke bengekel cat mobil atau salon mobil. Namun, bukan berarti dengan membawa mobil ke bengkel cat atau salon mobil tidak akan membawa masalah sehingga membuat Anda harus tetap waspada. Berikut beberapa masalah yang sering muncul jika pengerjaannya cat bodi mobil dilakukan sembarangan.

#1 Resiko Hasil Cat Belang

Resiko belang bisa terjadi pada saat proses pengecatan ulang bodi mobil pada bagian tertentu. Hal ini bisa terjadi karena kualitas dari dempulan dan pencampuran warna yang sulit untuk bisa sama dengan warna cat asli bodi mobil pada bagian lain selain yang dicat. Jika warna yang diinginkan senada dengan warna cat original, bawa saja mobilnya ke bengkel resmi. Selain menggunakan cat yang sesuai, proses pengecatan dilakukan sesuai dengan prosedur dari manufaktur.

#2 Resiko Hasil Cat Mobil Tidak Rapi

Resiko hasil cat tidak rapi salah satu indikasinya adalah terjadi gumpalan. Gumpalan bisa terjadi karena pengaplikasian cat yang terlalu tebal akibat dari bakal tetesan cat yang membeku di bagian bawah bagian yang dicat. Hal ini dikarenakan sifat cairan yang mengalir ke bawah mengikuti gravitasi.

Tidak hanya itu, tahap masking atau penutupan bagian lain yang tidak dicat juga harus dilakukan dengan teliti. Jika proses ini dilakukan dengan tidak teliti, area seperti karet jendela dan headlamp bisa kena noda cat. Nah, resiko-resiko seperti ini tidak akan terjadi apabilan pengerjaannya cat bodi mobil dilakukan di bengkel dengan pengerjaan yang sabar, dan teliti.

#3 Resiko Kotoran Menempel pada Cat Mobil

Debu mudah sekali menempel pada bodi mobil, terutama setelah bodi mobil tersebut diberi cat mobil. Debu yang menempel pada cat bodi mobil ini menimbulkan noda membandel dan tekstur yang tidak mulus. Sayangnya, resiko kotoran menempel pada bodi mobil seperti ini rawan terjadi saat pengerjaannya cat bodi mobil berada di bengkel karena di bengkel cat banyak terdapat debu dari mobil-mobil yang kotor, angin yang lewat, ataupun dari serbuk hasil dari pengamplasan. Oleh karena itu, pilihlah bengkel yang workshopnya bersih. Lebih bagus lagi kalau di bengkel tersebut terdapat filter debu di area pengecatan.

#4 Resiko Warna Cat Bodi Mobil Memudar

Setelah cat diaplikasikan pada bodi mobil di bengkel mobil, warna bodi mobil yang baru keluar dari bengkel biasanya bagus. Namun, lambat laun warna yang tadinya bagus perlahan memudar. Hal ini bisa terjadi apabila pengecatan bodi mobil dilakukan di bengkel cat pinggir jalan. Pada umumnya, bengkel cat di pinggir jalan menggunakan cat berbahan dasar Nitro Celluloce (duco) atau Laquer yang murah dan cepat kering. Kekurangan dari kedua bahan tersebut adalah catnya cepat pudar.  

Hal yang berbeda terjadi di bengkel professional. Pada umumnya pada bengkel tersebut, cat oven yang digunakan berbahan dasar Poly Urethane. Di bengkel cat professional, pengerjaannya memang lebih lama namun hasil catnya lebih keras, mengkilap, dan tahan goresan.

Nah, itulah 4 resiko yang mungkin terjadi jika pengaplikasian cat bodi mobil Anda dilakukan secara sembarangan. Jangan lupa setelah cat bodi mobil sudah selesai diaplikasikan, jemur mobil Anda di tempat yang panas sehingga cat mobilnya cepat kering. Setelah catnya dirasa sudah kering, tutuplah mobil Anda dengan cover mobil untuk menjaga kualitas cat maupun bodi mobilnya agar tetap baik dan menarik.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 5 =