Viral di Media Sosial ! Seorang Satpam Sekolah Susun Motor Sesuai Tipe dan Warna

TANGERANG SELATAN – Slamet Gunaedi (47), satpam SMA N 4 Kota Tangerang Selatan mendadak viral karena kebiasaanya yang senang merapikan motor di sekolah tempat ia bekerja dengan cara yang unik yakni disusun sesuai merek dan warna motornya. Dilansir dari okezone di SMA N 4 Tangerang Selatan, laki-laki yang akrab disapa Pak Slamet ini telah bekerja di SMA N 4 Tangerang Selatan sejak tahun 2000. Beliau juga dikenal ramah dan senang menyapa siapapun tamu yang datang ke sekolah.

Ditanyai seputar videonya yang viral, Slamet akhirnya mau menceritakan alasan dibalik kebiasaannya merapikan motor sesuai tipe dan warna dari motor tersebut. Kegiatannya merapikan motor sesuai tipe dan warna biasanya ia mulai pukul 05.30 hingga pukul 07.30 WIB. Tidak ada rasa lelah yang dirasakannya karena semua ia jalani dengan ikhlas karena memang ia punya kebiasaan menjaga kerapian.

“Karena sudah terbiasa, jadi saya melakukan ini ikhlas saja, enggak merasa capek ataupun jenuh. Setiap jam masuk sekolah, ya saya rapikan barisan motornya sesuai tipe dan warnanya, biar kelihatan lebih rapi. Jadi kalau ada apa-apa kan siswa bisa langsung hidupin motornya, bisa cepat,” katanya

Motor-motor murid-murid yang ada di sekolah tempat ia bekerja ia tata rapi sesuai merek dan warna motornya. Motor matik, bebek, hingga motor sport berada di urutannya masing-masing. Setiap hari Slamet merapikan sekitar 450 sepeda motor milik siswa. Tak heran, baian telapak tangannya terlihat menebal dan mengeras.

“Setiap hari motor siswa di sini ada sekira 450-an. Kadang ada juga siswa yang mau bantu, tapi saya larang, saya bilang tugas kalian untuk belajar di kelas, jadi tugas merapikan barisan motor ini cukup saya saja yang kerjakan,” terangnya.

Sebenarnya ada 2 orang satpam di SMA N 4 Tangerang Selatan dengan jam jaga secara bergantian yakni dibagi menjadi dua shift pagi dan shift malam. Meski begitu, pekerjaan merapikan barisan sepeda motor sesuai tipe dan warnanya ini hanya dilakukan oleh Slamet. Merapikan ratusan motor bukan hal yang mudah, terlebih lagi banyak murid yang mengunci stang sepeda motornya di parkiran. Hal ini membuat Slamet harus bersusah payah memindahkan sepeda motor tersebut ke barisannya masing-masing.

“Ada juga yang dikunci stang, tapi tetap saya rapikan, pelan-pelan saya gesernya biar tertata rapi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 − 2 =