Mencengangkan! Ternyata Ini Keistimewaan Mobil Ferari Kayu Harga Selangit

Seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2018 selalu menyuguhkan pemandangan menarik bagi mereka yang menyukai dunia otomotif. Gelaran ini diadakan setiap tahun selam sebelas hari. Dalam ajang yang diselenggarakan pada tanggal 19 sampai 21 April kemarin ini, berbagai produk otomotif dpamerkan dan tidak jarang ada yang bisa dicoba juga oleh pengunjung.

Di pagelaran internasional ini, Anda dapat melihat bukan hanya mobil keluaran terbaru yang dibawa oleh para agen pemegang merek, tetapi juga dari para importir umum. Selain mobil pabrikan, ada juga beragam rumah modifikasi serta aksesoris lainnya. Jajaran kendaraan unik pun juga tak kalah saing meramaikan gelaran ini.

Pada ajang tahun ini, ada beberapa kendaraan unik yang menarik minat pengunjung. Salah satunya adalah mobil yang seluruhnya terbuat dari kayu. Mobil yang menyerupai sebuah merek ternama ini sungguh apik dan menjadi pemandangan tersendiri di antara jajaran kuda besi lainnya.

Mengenal Mobil Replika Dari Kayu

Kembaran Ferrari 330 P4

Ferrari 330 P4 adalah varian dari Ferrari 330 P3 1966, yang mengambil bagian dari seri P Ferrari/ Mobil ini adalah jenis mobil balap prototipe olahraga yang diproduksi pada 1960-an dan awal 1970-an. Mobil itu menggunakan kepala silinder 3-katup yang dipinjam dari mobil Formula One yang memenangkan Grand Prix Italia. Ia juga meminjam sistem injeksi bahan bakar dari Ferrari P3.

1967 adalah tahun promosi untuk perusahaan motor Enzo Ferrari, karena melihat produksi P4 330 bermesin menengah, mobil ketahanan V12 yang terkenal dimaksudkan untuk menggantikan P3 tahun sebelumnya. Hanya empat mobil bermesin Ferrari P4 yang pernah dibuat: tiga P4 baru 330 dan satu mantan chassis P3 (0846).

Selain itu, ditambahkan juga sistem injeksi bahan bakar yang sama dari P3 untuk output hingga 444 hp (331 kW). P3 berhasil memenangkan pertandingan 1000 km Monza pada tahun 1966, dan P4 memenangkan balapan yang sama pada tahun 1967. Keberhasilan seri P ini membuat mobil Ferrari jenis ini sangat melegenda, hal inilah yang akhirnya menginsipirasi pembuat mobil kayu replika Ferrari ini.

Buatan Lokal

Perancang mobil replika Ferrari 330 P4 ini adalah pendiri sekaligus Chief Executive Officer dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kayu, PT. Sumber Sejahtera Alamindo, yaitu Santoz Martoz. Pembuatan replika mobil dari kayu ini memang sejalan dengan misi perusahaan yang selalu berusaha membuat kerajinan kayu menjadi karya seni bernilai tinggi.

Jika dibandingkan dengan model aslinya, maka replika ini hampir tidak ada bedanya. Hal ini dikemukakan Santoz karena memang dirinya membuat perbandingan one on one atau 1:1 untuk membuat replika tersebut. Selama empat bulan, Santoz dibantu enam orang pekerjanya menyelesaikan proyek tersebut di bengkelnya yang berlokasi di Jawa Timur, tepatnya di daerah Boyolali.

Disebutkan Santoz, ketika membuat replika ini bukan berarti mereka tidak mengalami kesulitan. Rintangan terbesar tentu saja adalah menyesuaikan bentuk dengan aslinya. Mereka harus memoles kayu sehingga memiliki lekukan yang sama persis dengan Ferrari 330 P4.

Selain Ferrar, masih banyak mobil lain yang juga digarap oleh Santoz beserta timnya. Replika mobil mewah seperti Jaguar, Porsche serta Bugatti pun juga mereka hasilkan dengan rata-rata kepuasan konsumen yang tinggi. Tak ayal, produksi mereka ini bahkan sudah sampai ke beberapa negara Amerika serta Eropa.

Berbahan Kayu Jati

Untuk bahan dasar pembuatan replika ini, Santoz menggunakan kayu jati yang didatangkan langsung dari Morotai. Pemilihan kayu jati jelas dikarenakan tekstur kayu ini yang kuat dan kokoh. Tak heran jika mobil ini pun dihargai sangat mahal yaitu sekitar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 648 juta dan sudah lakuk terjual.

Namun memang, mobil kayu ini belum bisa beroperasi laiknya mobil kayu yang juga sempat dibuat oleh seorang pria asal Venice beberapa waktu lalu. Mobil replika buatan Santoz baru merupakan pajangan sehingga tidak bisa bergerak. Walaupun demikian, karya seni bernilai tinggi ini tetap diminati, khususnya penggemar otomotif serta kolektor barang unik dari luar negeri.

Untuk ke depannya, Santoz berencana untuk menggandeng universitas-universitas guna mewujudkan impiannya menciptakan mobil listrik dari kayu ini. Tentunya perawatan mobil kayu semacam ini juga lebih rumit, bukan hanya sekadar ditutupi menggunakan selimut mobil saja, mengingat bahan kayu memang belum bisa sekuat dan setahan besi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven − 5 =