Mobil merupakan sebuah aset, baik untuk pribadi maupun kantor atau perusahaan. Masih tingginya keran impor dan daya beli masyarakat, serta murahnya kredit mobil membuat tingkat penjualan mobil kian hari kian meningkat. Belum lagi hampir setiap vendor otomotif senantiasa terus berinovasi kemudian merilis model atau tipe mobil terbarunya.
Hal ini yang membuat bisnis jual beli mobil bekas pun kian berkembang pesat. Namun di balik itu semua, ada berbagai alasan mengapa dalam jangka waktu beberapa tahun, banyak pemilik mobil yang memilih untuk menjual mobil lama mereka. Menurut pabrikan otomotif, orang-orang Indonesia mempunyai kebiasaan mengganti kendaraan mereka setelah 3-5 tahun setelah masa pemakaian.
Alasan Mengapa Orang Ingin Mengganti Mobil Lamanya
Naik kelas
Naik kelas dapat diartikan menjadi sejumlah hal. Pertama, sebagai si pemilik mobil menjual mobilnya karena ingin membeli mobil dari vedor yang lebih terkenal dari vendor mobil lamanya atau si pembeli ingin membeli mobil dengan harga yang lebih tinggi dari mobil yang ia gunakan saat ini. Bisa juga karena mereka menginginkan mobil dengan fitur dan performa yang lebih baik dari mobil sebelumnya.
Faktor usia mobil
Kendaraan juga layaknya barang-barang lain yang memiliki daya tahan yang terbatas. Hal ini tentu berpengaruh terhadap performa dapur pacu dan aksesoris tambahan lainnya. Sehingga banyak orang yang kemudian menjual mobil lama mereka karena performa mobilnya sudah banyak menurun kemudian menggantinya dengan mobil baru yang memiliki performa lebih baik.
Bosan
Bosan merupakan hal yang relatif, tidak semua orang mudah dengan bosan dengan barang yang sudah ia beli dengan susah payah. Bahkan ada orang yang tidak mau menjual mobil lamanya karena merasa terlalu sayang. Biasanya yang sering bergonta-ganti mobil atau jual mobil-beli mobil lagi didominasi oleh kawula muda.
Tidak ada maksud untuk menggeneralisir, namun kawula muda yang masih bergantung pada orangtuanya seringkali menginginkan mobil yang baru karena sudah bosan dan kadang, lebih karena gengsi. Bosan terhadap mobil merupakan alasan yang klise dan sebenarnya mendorong orang berperilaku konsumtif.
Efisiensi mobil
Dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok mendorong orang untuk berusaha hidup dengan hemat, termasuk salah satunya dalam urusan berkendara. Beberapa pemilik mobil yang menjual mobilnya beralasan bahwa mobil yang ia gunakan saat ini boros, sehingga ia memerlukan mobil yang lebih irit bahan bakar.
Misal mengganti mobil matiknya yang sekarang dengan mobil bertransmisi manual atau bermesin diesel yang relatif jauh lebih irit atau bisa juga dengan membeli mobil bertipe LCGC.
Kebutuhan
Ketika masih membujang, besar kemungkinannya orang akan memilih mobil-mobil sedan, hatchback atau city car yang kapasitas muatan dan penumpangnya lebih kecil. Sementara setelah ia menikah dan memiliki anak-anak, orang cenderung berpikir untuk menjual mobil lamanya untuk kemudian diganti dengan mobil dengan kapasitas muatan dan penumpang yang lebih banyak misalkan SUV atau MPV.
Butuh mobil untuk usaha
Kebutuhan akan mengganti mobil juga bisa dikarenakan usaha yang Anda rintis mulai berkembang sehingga Anda memerlukan kendaraan yang lebih luas ruangnya dan besar kapasitasnya sehingga dapat mengangkut barang-barang usaha Anda, seperti mobil-mobil bertipe minibus.
Sudah usang atau rusak
Usang atau rusaknya mobil bisa dikarenakan oleh beberapa hal, salah satunya adalah karena pemiliknya tidak telaten dalam merawat mobil seperti melewatkan servis rutin atau penggantian suku cadang, dipakai melebihi kapasitas muatan, sering dibawa berkendara jauh, mobil sering diparkir di bawah terik matahari dan hujan tanpa menggunakan cover mobil dan masih banyak penyebab lainnya.
Membutuhkan dana
Alasan klise lainnya adalah karena orang membutuhkan dana yang cukup besar sehingga mobil yang merupakan aset berharganya lebih baik dijual untuk menutupi masalah finansial yang sedang ia alami. Jika Anda juga ingin menjual mobil lama Anda, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu alasan yang tepat sebelum Anda benar-benar melepasnya.
Jangan hanya karena tergiur dengan model mobil baru saja kemudian Anda ingin mengganti mobil, padahal belum tentu yang model baru performanya sebaik mobil lama Anda. Hal ini juga sama saja dengan pemborosan.
Leave a Reply