Cara Mengecek Kondisi Ban Mobil Yang Aman dan Tidak Aman

Bagi sebagian orang, mengecek kendaraan merupakan hal yang jarang di lakukan karena membutuhkan waktu yang lama, terutama pada ban mobil. Pemilik kendaraan baru sadar jika ban nya bermasalah ketika sudah mengalami kerusakan parah. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat melakukan pengecekan berikut ini.

Kondisi Ban Mobil Yang Wajib di Perhatikan

Lakukan Cek Berkala

Herry Wahyudi yang merupakan seorang Trainer Rifat Drive Labs mengatakan bahwa untuk mengecek layak atau tidaknya ban tidak sulit. Hanya saja kebanyakan orang cukup malas untuk melakukannya sehingga mereka memilih dengan mengakalinya dengan cara dibatik.

“Pabrikan ban tentunya akan selalu mendesain produk sesuai dengan standar Internasional. Bahkan sekarang mereka juga telah memberikan alat untuk membantu kita agar mampu mengecek ban kita sendiri, yang disebut dengan T.W.I (Tread Wear Indikator) atau indicator keausan ban (kode ban)” ucapnya.

“Namun terkadang orang kita ketika bicara ban, kalau belum kelihatan benangnya, dibilang belum habis. ‘yah, belum botak’, atau ketika patternya tidak ada lagi, tidak ada kembang-kembangnya atau alurnya dia malah bikin alur ulang dengan dibatik. Ini tentu salah dan berbahaya loh,” jelasnya lagi.

Memperhatikan Tonjolan Ban

Herry menambahkan beberapa tips yang dapat digunakan untuk melihat kelayakan ban dengan sangat mudah, yaitu dilihat dari tonjolan yang ada di sekeliling ban atau kode ban. Segitiga pada ban pada umumnya berjumlah empat hingga enam pada setiap roda, dimana tingginya sekitar 1,6 hingga 1,8 dari dasar tread.

“Caranya kita mengetahui apakah ban ini masih layak atau tidak, dapat dicek pada bagian dinding ban yang biasanya berbentuk segitiga. Atau pada beberapa bagiannya terdapat tulisan T.W.I atau logo dari pabrikan ban itu sendiri.

Pada bagian sebelah kiri dan kanan tentu letaknya akan sama. Nah, jika ditarik garis lurus diantara kembang-kembang ban (Pattern), maka pasti ada tonjolan,” terang Herry.

Jangan Mengabaikan Kondisi Angin

Oleh karena itu, jangan pernah sekali-kali mengabaikan kondisi angin jika tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga agar ban tetap awet sesuai umur pakainya. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengecek kondisi ban?

Dijelaskan Zulpata Zaenal, pemeriksaan kondisi ban memang harus dilakukan di pagi hari, saat kondisi ban masih dingin. Untuk mengisi tekanan angin juga, harus sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil. “Agar ban awet, tidak cepat rusak, itu yang harus dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, ketika ban kekurangan angin dan masih tetap digunakan makan dinding ban bakal hancur. Hal tersebut karena dinding kelelahan, jadi karet hancur dan benang ban bakal putus.

“Kerusakan ban ketika kurang angin tergantung seberapa kempesnya. Kalau kurang angin sedikit, jaraknya masih bisa lama, tapi jika tekanan angin kurang banyak atau saat terkena paku atau ranjau, paling tidak sampai 100 meter,” pungkasnya

Jika ban sudah aus, maka tread yang ada pada ban akan mencapai indicator (T.W.I) atau dengan kata lain, jika benjolan yang ada tersebut telah sama dengan permukaan ban.

“Jika ban sudah sering digunakan, maka coba cek benjolan ini, apakah sudah memutus alur ban atau si benjolan tingginya sudah sama dengan permukaan ban atau belum. Jika sudah sama, maka harus segera diganti, jangan sampai menunggu hingga botak, benangnya kelihatan atau sampai meledak,” ucapnya lagi.

Dirinya juga mengatakan, jika pengendara ingin membeli ban bekas, maka sebaiknya perhatikan logo T.W.I-nya. Jika logi tersebut atau bagian segitiganya tidak ada, maka dapat dipastikan bahwa ban yang Anda beli sudah dibatik (dibuat pattern atau alur baru) alias ban tidak bagus.

Selain kondisi ban, Anda dapat merawat mobil Anda dengan melapisi menggunakan cover mobil. Hal ini bertujuan agar bukan hanya ban saja yang terhindar dari panas, namun cover atau mantel mobil akan melindungi cat mobil dari sinar matahari yang dapat merusak warna asli mobil.

2 responses to “Cara Mengecek Kondisi Ban Mobil Yang Aman dan Tidak Aman”

  1. […] paham perbedaan dari kedua perawatan tersebut? spooring dan balancing sering dikira sebuah layanan servis mobil yang […]

  2. […] jenis komponen yang ada di dalam mobil. Demi kebaikan mobil, ada baiknya jika juga membawa serta cover mobil jika sewaktu-waktu mobil butuh […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − 15 =