Banyaknya jenis oli yang ditawarkan di pasaran tentunya juga membuat para calon konsumen merasa bingung untuk memilih sebuah oli yang tepat untuk merawat bagian dalam mobil mereka. Selain itu, banyaknya produk oli yang beredar juga menawarkan kelebihannya masing-masing.

Perlu diingat pula bahwa oli yang memiliki harga mahal belum tentu berkualitas serta oli yang memiliki harga murah bisa berarti murahan. Nah, bagi Anda yang masih merasa bingung maka dapat Anda simak 4 tips mudah untuk memilih sebuah oli untuk mobil yang tepat pada penjelasan dibawah ini.

Inilah 4 Cara Paling Mudah Dalam Memilih Oli Mobil untuk Mobil

Ketahui Karakter Mobil Anda

Hal pertama yang perlu Anda ketahui ialah spesifikasi mesin mobil Anda serta bagaimana keadaan mayoritas lingkungan saat Anda berkendara. Adapun keadaan lingkungan yang dimaksud di sini meliputi suhu udara, debu, tingkat kelembapan dan lain-lain. Apabila Anda kebingungan maka Anda bisa membaca dari buku manual mengenai teknologi mesin dan juga jenis oli yang cocok bagi mobil Anda.

Bukan menjadi sebuah hal yang baru apabila setiap oli pasti memiliki sebuah merk yang tercantum. Namun, dalam memilih oli mobil ini Anda tidak perlu khawatir dengan merk karena selama dapat diterima oleh mesin mobil Anda maka pemilihan oli yang Anda lakukan sudah dianggap benar.   

Memperhatikan Tingkat Kekentalan Oli

Tingkat kekentalan oli atau yang biasa disebut “Viskosity-Grade” merupakan sebuah ukuran kekentalan serta kemampuan dari oli atau pelumas tersebut untuk dapat mengalir pada suhu tertentu. Tentunya ini juga menjadi perhatian bagi para pemilik mobil untuk mengetahui bahwa apakah oli yang dipilih mampu memberikan perlindungan pada berbagai suhu terutama saat kondisi ekstrim sekalipun.

Adapun kode pengenal dari oli yakni SAE yang merupakan kepanjangan dari Society of Automotive Engineers. Lalu, angka yang menunjukkan tingkat kekentalan berada di belakangnya. Jadi, misalnya ada tulisan SAE 10W-60 itu berarti bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk suhu dingin serta SAE 50 untuk suhu panas.

Memperhatikan Kualitas Oli Dari API (American Petrolium Institute)

Adapun contoh API ialah SL yang dimana kode “S” ini berarti pelumas mesin bagi bensin. Sedangkan kode dari huruf kedua ini menandakan kualitas dari oli tersebut. Apabila oli tersebut memiliki huruf kedua yang mendekati Z maka mutu dari oli tersebut terbukti cocok dan sesuai dengan kebutuhan untuk mesin yang modern.

Apabila Anda memiliki mobil keluaran tahun 2004 ke bawah maka sangat dianjurkan untuk memakai kode SL. Selain itu, ada juga kode SJ untuk mobil keluaran 2001 ke bawah. Adapun huruf “W” yang terletak di belakang angka pertama merupakan singkatan dari winter. Misalnya SAE 10W-50 itu berarti bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk suhu dingin serta SAE 50 untuk suhu panas.

Oli Sintetik Atau Mineral?

Penggunaan oli sintetik biasanya sangat dianjurkan untuk berbagai macam mesin yang berteknologi baru seperti DOHC, supercharger, dan lain-lain. Selain itu, oli sintetik ini juga membutuhkan pelumasan lebih baik yang dimana kondisi celah diantara logam lebih presisi. Hanya oli sintetik inilah yang mampu melapisi serta dapat mengalir dengan sempurna.

Semua jenis oli baik itu oli sintetik maupun mineral juga sama-sama memiliki standar APInya (American Petrolium Institute). Akan tetapi, oli dengan jenis sintetik memiliki sebuah keunggulan dibandingkan oli mineral yakni oli sintetik ini memiliki tingkat kestabilan yang lebih pada suhu tinggi sehingga oli sintetik ini mempunyai kadar penguapan yang cukup rendah.

Nah, itulah penjelasan mengenai 4 cara atau tips dalam memilih oli mobil yang tepat. Tentunya dalam memilih sebuah oli yang tepat untuk mobil ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena kesalahan pemilihan oli mobil tentunya dapat berakibat buruk bagi sebuah mobil, untuk terkait dengan body mobil bisa rawat dengan memilih cover mobil yang tepat.